Selasa, 08 November 2016

TAK PERLU MENUNGGU SUKSES(MATERI) UNTUK BISA MEMBANTU ORANG LAIN

Seorang anak yang baru mendapat pekerjaan pertama mengatakan kepada ayahnya dengan gagahnya “ayah kelak kalau aku sudah punya banyak uang dan sukses aku akan menolong banyak orang dengan uang dan kesuksesanku, ayah! aku akan menolong orang-orang kelaparan, setiap orang yang butuh pekerjaan akan aku bantu…. Hebatkan ayah!” dengan senyum ayahnya menjawab dengan tenang “ nak, sebagai ayah yang hanya seorang petani, ayah bangga mempunyai
anak yang memiliki cita-cita luhur seperti itu… engkau kini sudah mendapatkan pekerjaan yang sudah engkau idam-idamkan sejak masa kecilmu…ayah sangat senang…..” ayahnya tersenyum lalu diam dan melanjutkan pekerjaannya.
Si anak merasa belum puas dengan jawaban ayah lalu bertanya lagi “ayah, apakah impianku salah?” ayahnya tersenyum lagi lalu menjawab “nak lihatlah induk burung itu yang mencarikan makan untuk anaknya, lihatlah padi itu memberikan buahnya untuk makan si burung, liatlah air yang mengalir itu dia memberi kesuburan kepada padi itu, lihatlah tanah ini, ibu pertiwi ini memberikan tempat untuk semuanya…. Air, padi, burung, dan engkau sendiri hidup di atas tanah ini… ibu pertiwi tidak pernah membeda-bedakan kita.. dan ibu pertiwi juga tidak menunggu dulu untuk memberikan sesuatu untuk kita… kenapa kita harus menunggu untuk bisa memberikan sesuatu untuk orang yang membutuhkan?”
Anak: “maksud ayah?”
Ayah: “nak, ayah hanya kawatir kelak engkau tidak pernah akan bisa membantu orang lain bila terus menunggu dan menunggu..”
Anak: “kenapa ayah bilang begitu? Bagaimana aku bisa menolong orang kalo aku tidak sukses dulu ayah?”
Ayah: “bersyukurlah… maka engkau akan melihat apa yang engkau miliki dan bisa engkau sumbangkan kepada orang lain… “
Anak: “??”
Ayah: “itulah bedanya orang yang bisa membantu orang lain dgn orang yang tidak akan pernah bisa membantu orang lain, anakku….! Bukan kekayaan atau ukuran uang yang dia punya…. Tapi seberapa besar kemampuannya bersyukur dengan apa yang telah ia miliki….karena itu ada orang miskin yang bisa berbuat banyak untuk orang lain… namun ada banyak orang kaya tidak bisa berbuat apa- apa untuk orang lain… semua itu karena sang kaya tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dia miliki lalu dia akan menunggu dan menunggu… akhirnya dia tidak pernah membantu orang lain karena tidak pernah merasa cukup untuk membantu orang lain…dia tidak pernah puas dengan yang dia miliki….”
Anak: “jadi begitu ayah… “
Ayah: “nak, saat engkau bersyukur dengan yang engkau punya, pasrahlah dan tuluslah engkau membantu orang dengan sedikit kelebihan pun yang engkau punya…. Saat engkau bersyukur engkau akan melihat kelebihanmu yang bisa engkau sumbangkan ke orang lain…. Saat engkau bersyukur… nasi dengan ikan teri dan garam sudah cukup membuatmu kenyang…. Air selokan sudah cukup untukmu membersihkan tubuh…. Gubuk dari bambu sudah cukup untukmu melewati malam… sebuah sepeda gayung tua yang usang sudah cukup mengantarmu ke sekolah……. tapi bila engkau tidak bersyukur sebuah istanapun tidak bisa membuatmu tidur nyenyak…. Makanan restauran nomor satu dan termahalpun tidak pernah membuatmu kenyang…. Mobil termewahpun tidak akan membuatmu tersenyum riang di jalan…. Itulah bedanya bila engkau bersyukur dengan semua ini… saat inipun engkau bisa membantu orang… bersyukurlah dan bantulah orang-orang dengan senyum syukur mu….!!! Maka engkau akan melihat Keagungan Allah pada mata setiap orang yang engkau layani”

Stop Menunggu! Tidak Ada Waktu yang Tepat Untuk Sukses dan Kebahagiaan

Momentum bukanlah segalanya, namun ia tetaplah sesuatu yang bermakna.
Momentum artinya kamu menemukan sebuah kesempatan dalam hidupmu ketika kamu secara fisik dan mental telah siap untuk menghadapi sesuatu. Bintang-bintang gak bersinar dalam sebuah konstelasi tertentu hanya untuk menerangi malammu. Mereka selalu memberimu pertanda akan jalan yang akan kamu tempuh.
Tak ada istilah "waktu yang tepat" untuk cinta, kesuksesan ataupun kebahagiaan. "Waktu yang tepat" bukanlah sesuatu yang harus kamu tunggu. Justru kamu sendirilah yang harus menciptakan "waktu yang tepat" agar momentum itu datang. Kamu bisa mewujudkan dengan cara - cara ini.
Jadilah pribadi yang peka terhadap sekitar.
Selalu buka mata. Tanya hal-hal yang tak kamu mengerti kepada orang yang memang ahli. Buat tantangan terhadap apa yang selama ini kamu yakini. Tantang cara pandangmu terhadap dunia dan apa yang ada di sekitarmu.
Seseorang akan kehilangan kepekaan rasanya ketika ia terlalu lama di satu tempat. Naluri kepekaan mereka hanya akan muncul ketika mereka berada di tempat yang tidak familiar. Jika kamu ingin pergi dari tempatmu sekarang dan memulai hidup di tempat baru yang lebih baik -- maka kamu harus membuka mata lebar-lebar untuk bisa bertahan. Kamu harus benar-benar mengerti situasi yang ada sehingga kamu bisa belajar bagaimana untuk menghubungkannya dengan semua harapan dan mimpimu.
Jangan terburu-buru dan mudah menyerah terhadap tantangan baru.
Jangan memaksa dirimu lebih jauh jika hasil positif dari usahamu belum muncul. Segalanya yang dimulai dengan terburu-buru tak akan membahwa hasil yang baru. Manfaatkan energimu untuk menghadapi permasalahan lain yang menurutmu lebih mudah untuk dihadapi terlebih dahulu. Buat skala prioritas yang benar-benar sesuai untukmu.
Jangan mencari jalan pintas karena dalam hidup setiap jalan pintas tak pernah menuntunmu ke tempat yang benar. Jika kamu ingin mencapai sesuatu, lakukanlah dengan cara yang benar. Jangan berhenti mengejar apa yang selama ini kamu inginkan karena momentum seringkali datang kerika kita sedang giatnya mencoba.
Karena seseorang yang memutuskan untuk tetap berlari pasti akan sampai ke garis akhir meski berada di tempat paling akhir.
Membandingkan dirimu dengan orang lain tak akan membuatmu lebih baik daripada dia. Tetaplah menjadi siapa dirimu sendiri.
Satu-satunya orang yang harus kamu bandingkan dengan dirimu adalah siapa kamu di masa lalu.
Belajarlah dari setiap kesalahan dan kegagalan yang pernah kamu buat. Teruslah belajar sehingga kamu bisa mengerti apa yang sebaiknya tak kamu lakukan. Membandingkan diri dengan orang lain akan terus membuatmu melihat ke atas dan tak pernah belajar untuk mengenal diri sendiri. Kamu tak akan pernah menang untuk menjadi orang lain, karena mereka akan lebih jago memainkan diri mereka sendiri daripada kamu. Jadilah pemenang dalam permainanmu sendiri.
Jadilah versi dirimu yang lebih baik daripada dirimu di masa lalu. Jadilah atlit, pegawai, wiraswastawan, atau kekasih yang lebih baik. Selalu tonjolkan sisi unik dalam dirimu sehingga kamu akan dikenal orang karena siapa dirimu yang sebenarnya.
Kebahagiaan membuat perbedaan begitu kentara dari kehidupan masa lalumu dan sekarang. Kebahagiaan memberi arti positif dalam hidupmu saat ini sehingga apa yang kamu lakukan sekarang terasa jauh lebih bermakna.
Ketika kamu berubah sedikit lebih baik setiap harinya, kamu akan selalu memiliki hal-hal yang patut untuk kamu syukuri.
Dalam hidup, banyak hal yang tak sempurna akan datang dalam hidupmu. Segala sesuatu tak akan pernah sama persis seperti apa yang kamu inginkan, tak peduli apapun itu. Kesempurnaan hanya ada di dalam pikiran kita karena kita sendiri yang menciptakannya.
Hal yang kamu perlukan untuk berbahagia sebenarnya sederhana. Selalu ingatkan dirimu sendiri pada masa-masa kamu belum menjadi siapa-siapa sebelum sekarang.
Teruslah berpikir positif terhadap setiap perubahan yang kamu buat. Dan kamu akan sadar bahwa menciptakan kebahagiaan itu lebih mudah dari yang kamu pikirkan.